Ah! Aku sedang suka rambutmu. Elvis!
Siapa kira kamu cocok dengan potongan ini. aku makin sering curi pandang, rambut Elvis, matamu yang menawan, perpaduan sempurna untuk disatukan. Aku mulai kehilangan kata-kata lagi. Kamu makin sulit untuk diabaikan. Mungkin aku jadi makin susah menyembunyikan perasaan.
ah! Semesta, apa yang bisa kulakukan? Aku tidak cukup berani untuk ambil resiko lalu patah hati lagi.
Biar saja aku jadi pengagumnya dari jauh. Meski aku ingin bersamanya, aku tidak cukup percaya diri untuk menyebut aku cukup menarik untuknya.
Ah, semesta! aku bisa apa?
Aku takut makin kesini degub jantungku bisa terdengar jauh sampai rumahnya.
Ah semesta! aku bisa apa?
Sedih memang bila cinta bertepuk hanya dengan sebelah tangan, yang kudapat hanya tepukan angin belaka. Aku takut aku terlalu percaya diri dalam menyukainya.
Jangan biarkan ia jauh dariku, semesta.
Bilang padanya aku suka. Aku sampai menangis saat aku bilang suka, tapi selalu tak bisa didepannya. Karena rasa, selamanya hanya boleh kusimpan dalam dada.
Semesta, cukup sampaikan aku sungguh suka padanya. Pada pandangan matanya, pada jelmaan Alvis Presley dirambutnya.
Semesta, aku menyukainya!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar