Matahari itu adalah makcomblang saya. Dia yang mempertemukan saya dengan awan, saya bisa memandang, jatuh cinta sampai terus-terusan mengejarnya. Tanpa matahari tak mungkin kami bertemu dan saling menatap. Saking jatuhnya dalam cinta, saya coba menggapai. Mencari dakian tertinggi biar sampai padanya. Saya suka dia sendiri dan menghampiri. Tapi saya lebih suka lagi dia berarak bergerombol dn saya yang pergi mengejarnya.
Suatu hari saya bercengkerama dengan matahari, katanya saya perlu kesuatu tempat dimana ada banyak awan berkumpul. Saya kemudian diajakny kesana. Dan saya betulan jumpa awan-awan.
Sayang, kadang matahari terlalu cemburu pda kami, dia menghilang dan aku kesusahan menemui sang awan. Hanya matahari yang bisa membatuku menemuinya.
Matahari beranjak
Awan-awan buram
Mendung
Disebuah puncak gunung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar