Senin, 31 Desember 2012

best moment of 2012


Ini bukan perjalanan main-main.
21-24desember…  menjadi tanggal yang begitu bermakna sepanjang tahun 2012. Untukku.
Tawaran kawan yang mengajak saya untuk mendaki Gunung Slamet akhirnya saya iyakan. Kebetulan saya sudah free dari kampus, tidak mendapat halangan apa-apa termasuk datang bulan. Menurut saya ini sudah menjadi pertanda untuk saya mencoba mengarungi jalan ini. Mendaki gunung. Sebetulnya sudah sejak lama ada niat untuk mencoba tapi kemudian ada beberapa halangan dimana-mana yang membuat saya urung melakukannya. Kata kawan saya; takkan lari gunung dikejar; kata-kata yang kemudian saya pegang benar. Berkat kesabaran, sampai lah saya pada kesempatan untuk melakukan pendakian yang sebenarnya.
Berangkat dari Jogja tanggal 21desember pagi menuju Kutoarjo. Kebetulan saya ikut tim yang keseluruhannya ada disana. Ada beberapa kejadian yang kemudian membuat saya berpikir ulang, pertama ketinggalan kereta, berikutnya begitu pindah dari stasiun menuju terminal, dihadang hujan lebat. Membaca keadaan ini, dipikiran saya terbersit, apakah ini pertanda bahwa saya tidak boleh berangkat? Dua kali dihalangi jalannya, yang ketiga biasanya sudah dibiarkan saja, kata kawan saya. Saya kemudian minta pendapat kawan saya yang lain, tapi malah saya kemudian ditanya balik; siap gak? Sebetulnya hati saya sedikit ciut. Tapi kata dia; “ah itu Cuma mitos. Pas kebetulan aja lagi ujan, lagipula kan ini memeang musim ujan.”
Saya tanyai diri saya sendiri, dan baru kemudian memantapkan hati. Akhirnya pun saya berangkat dengan bus menuju Kutoarjo. Sampai disana tengah hari, kami packing ulang. Sekita jam 2 siang kami berangkat menuju Purwokerto. Sudah mulai gelap ketika kami sampai diterminal purwokerto, dan itu berarti tidak ada lagi angkutan menuju Bambangan, Purbalingga. Akhirnya kami dihampiri kondektur angkot, menawari kami untuk menyewa angkotnya menuju base camp pendakian. Karena katanya angkutan menuju kesana sudah tidak ada, kami harus menunggu pagi jika memang benar ingin menunggu. Tapi setelah bermufakat, kami memutuskan untuk menyewanya saja. Lumayan mahal untuk sekali jalan; 250ribu.
Jam 9 kami makan malam, dan kemudian tidur, menunggu esok pagi untuk memulai pendakian.
Jam 3pagi kami bangun untuk bersiap-siap, dan packing ulang. Barang-barang yang tidak perlu ditinggalkan di basecamp supaya mengurangi beban isi carrier. Dan pada jam itu sudah banyak para pendaki lain yang mulai berdatangan. Katanya ada yang naik truk sayur dan membayar 15ribu per orang.
Tim saya siap prepare jam 5 pagi. Kemudian kami bersiap memulai pendakian. Tapi akhirnya urung karena hujan kembali turun. Kami menunggu sekitar 2 jam. Barulah pada pukul 7 kami benar-benar memulai perjalanan.
Itu benar-benar menjadi pagi yang indah bagi saya. Udara yang sejuk segar, meskipun saya sampai menggigil kedinginan, tapi kesegarannya membuat saya mengabaikan rasa dingin yang menusuk. Saya dan tim sempat berfoto digapura jalur pendakian.
Semuanya mendaki dengan ceria, saya mendapat tim yang kompak. Dan itu sangat membahagiakan. J
Perjalanan kami agak terhambat oleh jalur yang agak kabur. Kami akhirnya mengikuti jalan air. Sampai pada akhirnya sekitar pukul 10 masing-masing dari kami menyadari kalau kami telah tersesat. Logika pertama, sebelum kami sudah ada rombongan pendaki yang memulia perjalanan, dan kami menyusul tidak terlalu lama dari mereka, tapi kami kemudian tidak menemukan jejak mereka. Logika kedua, jalan yang kami ambil benar-benar tinggal jalan air, sama sekali tidak terlihat sebagai jalur pendakian yang sering dilalui orang. Logika kedua, diseputaran jalan yang kami ambil masih penuh semak belukar hingga kami harus membabatnya dengan parang.
Akhirnya diputuskan untuk kembali turun, mencari jalur yang benar.
Salah satu anggota tim saya ketemu bapak-bapak penduduk setempat yang sedang menyadap getah pinus, beliau berbaik hati mengantarkan kami ke jalur pendakian. 

Senin, 03 Desember 2012

Sarjana Sastra


30/11/2012 13:25
Hari ini, tadi pagi adalah masa sidang skripsi saya. Meskipun tidak ada yang menemani, it’s okay. Tapi sekarang saya bingung mau bahagia apa sedih nih. Disatu sisi saya sudah resmi lulus dari kampus dengan point B, lumayan, Alhamdulillah. Tapi disisi lain secara bersamaan status saya berubah menjadi pengangguran. Baiklah, saya putuskan untuk bahagia dan sedih secara bersamaan dan bergantian. J absurd ya, maklum. Hehe
Ini bukan hasil maksimal dari saya, tapi walau bagaimanapun itu, ini adalah satu pencapaiann diri saya yang saya hargai. Meski masih banyak kekurangan, saya tetap akan bersyukur.
Hari ini, jumat, 30 november 2012 akan saya ingat selalu, dan hari ini saya dedikasikan untuk diri saya sendiri. Sebenarnya saya puas dan lega karena akhirnya bisa meluluskan diri dari dunia perkuliahan. Walaupun saya harus dengan rela melepas status mahasiswa ini. Kan gak mungkin saya sandang sepanjang umur status ini. Saya siap untuk menjalani status baru saya. Sementara, jadi pengangguran. Mungkin kemudian akan terbuka lebar status-status diantaranya pegawai, istri, ibu, dll. Amin J
Put me on the box, I’ll jump right out!
Saya sekarang akan lebih jelas untuk mengejar ambisi saya.
Tapi untuk sementara, biarkan saya menikmati ini dulu.
Sebentar saja, saya tak akan berlama-lama pada euphoria ini. Fatamorgana pula.
Sekarang, aku resmi menyandang gelar Sarjana Sastra J
Terimakasih ya Allah,
Terimakasih pula untuk diriku sendiri J
Terimakasih untuk orang-orang yang selalu mendukung saya.
Terimakasih untuk teman-teman kampus, teman-teman kos, teman-teman dari segala penjuru, mereka selalu mensuport saya untuk segera menyelesaikan skripsi J
Terimakasih kepada universitas, kepada dosen-dosen, kepada TU, kepada dosen pembimbing, dan dosen penguji.
Kepada ibu kantin, kepada bapak parker, dan sebagainya, dan segalanya, dan semuanya.

Rabu, 21 November 2012

Manu-Sia


Tak pernah aku main-main pada apa-apa yang terjadi pada jiwa, hati, dan pikir.

Pada kamu, Tuhan dan semua dimasa lalu yang kutinggal pergi.

Siapa yang mengerti alur rasa. Ia tak terbaca meski sekian lama berguru pada seluruh ilmu.

Siapa yang kemudian paham pada rahasia yang disimpan hati. Hanya ada satu cara: kejujuran.

Jangan memaksa, jangan mengatur, cukup beri aku waktu, maka aku akan mencari sendiri.

Tuhan kita mungkin sama, tapi tanpa mencarinya sendiri, aku hanya akan berada dalam bayang2.

Aku tak peduli disebut sebagai apa. Aku hanya sedang mencari.

Silahkan lempar hujatan, turunkan cacian, itu hanya menambah kebusukanmu sendiri.

Belajar pada burung-burung, mereka tak pernah tamak. Dan tak perlu. Alam akan mengasihi.

Lihatlah pohon-pohon, tanpa berpindah mereka akan tetap tumbuh besar dan rindang.

Entah pikir itu sebuah anugerah entah bencana. Manusia.

Jumat, 28 September 2012

Untukmu

mau kuucapkan jutaan kata cinta untukmu hari ini
esok hari, dan seterusnya...


seluruh semesta akan melihat aku pantang menyerah!

mungkin ini sebentuk ujian bagiku
maka yang harus aku lakukan adalah menambah kesabaran untuk menghadapinya
aku pantang menyerah, begitu akan ku teriakkan pada seluruh bagian sel tubuhku
biar mereka merasakan semangat perjuangan yang akan aku keluarkan
dan bersama-sama mereka akan bersemangat membantuku,
seluruh semesta akan melihat aku pantang menyerah!
rembulan sore ini akan berwarna oranye,
menyala-nyala menghilangkan bayang-bayang
aku juga akan melakukan hal yang sama
membuat dunia berhenti menyorotkan bayang-bayang hitam
karena mereka itu mengerikan!
bagai manusia bermuka dua
dunia ini tak akan memanja-manja makhluk didalamnya
ia akan ditempa bagai baja
maka baja seperti apa yang kau pilih
pilihan itu ada padamu sekarang, tentukanlah! tuntaskanlah!

Rabu, 26 September 2012

Kepada Seseorang Di Masa Lalumu

Kepada seseorang dimasa lalumu, yang kau harus lakukan adalah mengucapkan terimakasih, tersenyum dan kemudian melambaikan tangan. Masa lalu adalah masa untuk kamu berpamitan.

Siapa sih yang gak punya seseorang yang berarti dimasa lalunya? Seberarti apapu ia dimasa itu, kau harus tau diri untuk berpamitan dengannya sesegera mungkin. Karena buat seseorang yang akan kau temui dimasa depan, masa lalumu itu akan cukup menyakitinya bilasaja kau tak pandai atau mungkin tak tau caranya berpamitan. Malah berdiri terlalu lama disana.

Ingatlah satu hal, masa lalu yang memberi kesan indah namun kemudian berakhir begitu saja adalah jalan pintas untuk kau menemukan kebahagiaan lain yang lebih sempurna. Tidakkah kau cukup berterimakasih saja padanya dan berlalu? Terlalu berlama-lama disana kau akan terperangkap, dan yang terparah adalah kau bisa menyakiti seseorang yang lain.

Dan aku adalah orang yang tak ingin dengar apa dan bagaimana masa lalumu itu.

Masa lalu adalah musuh besar bagi masa depanmu, maka jangan kau kenalkan mereka. Tak ada yang akan saling percaya dan menerima satu sama lain. Tak ada yang bisa.

Tak bisakah kau berbahagia saat putus hubungan dengan seseorang? Tak bisakah kau lihat ada kebahagiaan terpancar jelas disana? Bukankah putus hubungan artinya kau semakin didekatkan dengan jodohmua? Tak sadarkah kau pada kenyataan itu? Bukankah itu seharusnya dirayakan? Atau aku bersikukuuh dialah jodohmu?Bbila begitu, kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Oh, betapa para malaikat akan memandang kasihan kearahmu. Keyakinan itu perlu, tapi bila kadarnya sudah melampaui ambang batas, masih bisakah ia dipertahankan? Keyakinan konyolmu itu?

Sayang sekali, kebanyakan orang berlama-lama larut pada luka putus cintanya. Tak bisa merasakan bahagia telah dijauhkan dari seseorang yang bukan jodohnya.

Kamis, 20 September 2012

‘Tuhan’ Sembilan Senti


Oleh  : Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi bukan perokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di parlemen anggota DPR merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi bukan perokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa dan dosennya merokok berjamaah,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok kadang juga bersama sang dokter,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na’im sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi bukan perokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr, maka khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging babi,
dan babi diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan ?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan.
Para ulama ahli hisap itu terkejut,
banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarna-warni,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

sebenarnya saya dapatkan ini dari blog seseorang, tapi sebelumnya mohon maaf tidak bisa saya cantumkan.
masalahnya saya lupa di blog mana saya kutip puisi ini. saya harap sanga pemilik blog tidak marah karena tulisannya saya kopi sembarangan tanpa source. tidak ada yang saya rubah kok, i promise! :)
saya masukkan puisi ini ke blog saya karena saya suka sekali. suka puisinya. suka Taufiq Ismail nya. suka semua-muanya. hehe
siapa yang setuju?

Selasa, 18 September 2012

Kekasih, ini Cinta dariku untukmu


Kekasih, tahukah kau bahwa apa-apa yang kurasa terkadang tak ada kata yang cukup untuk menjelaskannya.
Kenapa ia dinamakan cinta, sedang aku tak bisa mendefinisikannya?
Beri aku seratus orang ber-IQ diatas rata-rata, katakanlah jenius. Tanyai mereka soal cinta.
Tidak, belum. Aku yakin tidak ada yang bisa mengartikannya dengan tepat. Belum ada yang bisa memberikan penjelasan penuh soal cinta.
Tapi aku terang-terangan mengaku sedang jatuh cinta. Padamu, kekasih.
Lalu siapa yang akan percaya? Kaupun tidak. Tak seorangpun percaya.
Yang merasakan tentu cuma hati. Mulut tidak bisa ikut campur mengubahnya menjadi sebentuk kata. Tak ada kata yang tepat untuk mengibaratkannya. Cinta terlalu tinggi untuk pikiran. Cinta terlalu jauh untuk dijangkau oleh kata-kata.
Silahkan sebut ia ajaib. Yang dengan tanpa wujud sama sekali bisa menghipnotis siapapun dimuka bumi ini. Aku salah satunya. Cinta itu punya mata sendiri, yang kalau oleh dua mata asli kita sendiri bisa terdefinisikan buruk rupa, maka lain halnya dengan mata milik cinta. Ia tak pandang bentuk, tak pandang rupa. Begitu saja, sesimpel itu. Jangan berat-berat pikir cinta itu bla-bla-bla. Karena tanpa dijelaskan apa maksudnya pun, cinta sudah bisa mengerti. Orang yang pernah merasakan cinta akan cepat mengerti. Cinta terlalu tinggi untuk sebentuk kata-kata.
Pernah kau tanya padaku kekasih, ketika itu kau bilang, kenapa aku bisa cinta padamu? Aku bilang aku tak tahu, karena memang aku tak punya cukup kata-kata untuk menemukan ucapan yang tepat untuk menjelaskannya. Kalau aku bilang cintaku itu karena kau begitu baik padaku, lalu bagaimana seandainya kemudian kau jadi tak baik lagi, artinya cintaku bisa pudar selayaknya angin menyapu lenyap debu-debu jalanan. Bukan, cintaku lebih dari sekedar karena kau baik. Cintaku bukan karena alasan-alasan lain pula. Aku cinta padamu karena kehadiranmu kekasih. Bayangkan bila kau tak ada didunia ini bagaimana cinta itu akan tumbuh dalam perasaan terdalamku. Bagaimana bilasaja Tuhan tak menghadirkanmu didunia ini, cintaku yang begini tak akan ada, tak pernah akan ada.
Aku rasa, jagad raya ini sudah menjelaskan tentang cinta tanpa kata-kata. Karena memang demikianlah, cinta tak butuh kehadiran kata. Lihatlah pada langit, ada matahari yang membuat ia terang, dan kemudian berganti pada bulan digelap malam. Bayangkan bila mereka tak saling cinta, matahari dan bulan akan bertengkar sepanjang hari merebutkan siapa yang akan muncul dikala siang, siapa yang dikala malam. Lihatlah lagi pada gunung-gunung yang tegak gagah disana, andai ia tak cinta pada pepohonan nan sejuk itu, sudah dari dulu ia tumpahkan lahar-lahar untuk musnahkan hehijauan pohon-pohon. Alam megah ini sudah menunjukkan cinta yang sebegitu besar, namun sayang kita sebagai makhluk yang penuh ekspresi tak mampu memandangnya sebagai cinta. Lebih dari itu, kita manusia, sebagai makhluk yang lebih tinggi dari yang lain-lain bisa setega itu berbuat jahat dengan menebang pohon tanpa ampun, menguras yang indah-indah dilaut dengan rakus. Ya, kita rakus karena sudah hilang makna cinta didalam nadinya. Coba dibayangkan siapa yang bisa tega menghancurkan rumahnya sendiri? Itu hanya orang-orang yang sudah kehilangan akal dan cintanya.
Begitulah, tak ada bedanya antara jatuh cinta dan kerakusan. Sama-sama susah mereka dinasehati. Karena tidak lagi digunakan indera lima yang kasat mata, tapi sudah lebih dari itu.
Kekasih, penjelasanku untuk cinta demikianlah. Aku bukan seseorang yang pandai berkata-kata. Tapi sekali lagi bila kau tanyakan aku soal cinta, begitulah yang akan kuberi jawab. Andai kau tak mengerti, maka anggaplah kau belum menerima anugerah cinta itu sendiri. Belum kau rasakan debaran jatuh cinta itu. Belum. Itu namanya belum kau alami rasa kecintaan. Tak dapat pula aku paksa kau harus rasakan cinta yang sama dengan kepunyaanku. Cara yang tepat untuk membuktikannya adalah dengan menanyakannya pada hatimu sendiri.
Kekasih, cinta yang aku punya untukmu masih ada hingga kini.

Rabu, 05 September 2012

Menang #KuisLalita

Semalem, abis Isya jalan ke Malioboro sama Betty. Janjian ketemuan sama Wenes dan mbak Nufus. seperti biasa, kalo kita udah ngumpul rame-rame begitu, pasti jadi lupa waktu. Gak kerasa udah malem, jam 10. Artinya sekitaran 3 jam gak buka twitter sama sekali.
Kenapa jadi bahas twitter?
Adalah karena tanpa disangka-sangka ada kejutan disana. setelah pulang, sampai kos, ngecek timeline seperti biasa, ada banyak sekali mention. Dan... taktakdungdungcess... saya memenangkan kuis!
gimana ya ngejelasinnya biar heboh? hehe
Intinya itu aja sih, malam tadi saya senang sekali dapet kejutan seperti itu. hadiah kuisnya adalah buku terbaru Ayu Utami, apalagi kalau bukan Lalita.
tadi sempet mention-an sama mbak Ayu nya, saya tanya-tanya sedikit tentang novel Lalita, apa ada hubungannya dengan vampir. karena pertanyaan kuis yang saya menangi itu adalah berkaitan dengan vampir. Mbak Ayu juga banyak ngetwit tentang Dracula, Bram Stoker, Francis Ford Coppola, bahkan soal psikoanalisi Freud. Lalu saya berpikir, kebetulan macam apa ini, karena tanpa disadari, saya suka sekali dengan novel Bram Stoker, juga film nya dari Coppola itu, juga sebenarnya saya sedang mengerjakan skripsi tentang vampir. cuma bedanya saya memakai teori dari Jung, bukan Freud. bagi saya  ini kebetulan yang gak main-main.
Kata mbak Ayu membalas mention saya soal kebetulan ini, dia mengutip dari salah satu bukunya; Manjali dan Cakrabirawa; "Jika kebetulan terjadi terlalu sering apakah itu tidak bermakna?
Add caption
itu dia mention dari mbak Ayu, nanti mau saya jadikan favorit. hehe. senangnya hari ini. semoga kalian yang membaca juga mendapat kesenangan...
Selamat Hari Kamis! :) 

Selasa, 04 September 2012

Sedih Sendiri

kamu gak tau gimana sedihnya aku ketika akhirnya hubungan ini menjadi sedemikian datarnya. kita udah melalui begitu banyak perubahan. bahkan perubahan yang mungkin kamu sendiri gak menyadari. satu hal yang ingin aku sampaikan adalah, satu-satunya kesempatan aku dan kamu mengobrol cuma malam hari. tapi pada kesempatan yang sedikit itupun kamu gak bisa mengusahakan. aku gak mau menuntut apa-apa, aku gak mau merubah kamu menjadi apa-apa. tapi apakah bisa semuanya dijalani tanpa komunikasi?
mungkin aku cuma sedih sendiri, sedang kamu engga.
mungkin keadaan gak sebegini rumitnya seandainya aja kita deketan, gak terpisah beberapa kota begini. tapi juga gak sepantasnya kita menyalahi keadaan bukan, kita lah yang harus mengaturnya sedemikian rupa biar hubungan ini selalu lancar.
siapa yang gak sedih ketika rasa rindu gak bisa terbayar lunas hanya dengan kesempatan menelpon cuma sekian menit. itu gak cukup, bagiku gak cukup.
aku butuh kita yang bersenang-senang, berbicara apa saja hingga larut dan tertidur tanpa disadari. bukan aku yang lelah menunggu kamu datang, dan kemudian ditinggal sendirian, sedang kamu tidur begitu saja. aku sama sekali tidak ingin menghalangi waktu tidurmu. tidak. tapi bisakah kita merubah keadaan biar sedikit menjadi lebih baik?
biar aku gak sedih sendiri lagi.
bahkan diam-diam sedihku berubah menjadi air mata tanpa kamu sadari. dan buat apa aku adukan padamu. untuk apa juga aku membebanimu dengan kesedihan-kesedihan yang gak berarti ini. cuma aku yang belum bisa mengontrol ego dan segala emosi. aku belum sanggup menerima kenyataan bahwa memang beginilah keadaan kita senyata-nyatanya.
terus terang, aku ingin bilang, aku lebih memilih untuk sama sekali gak ditelpon dari pada ditelpon sebentar tapi kemudian kamu tinggal tidur. hal sepele ini bisa bikin aku sedih berlama-lama.
aku egois, aku tau. tapi biarlah semuanya aku simpan sendiri.
kamu, berbahagialah dengan semua yang kamu lakukan :)

Senin, 03 September 2012

Curhat Pagi

senja berganti, selalu ada hari baru untuk memulai dari awal lagi. karena perubahan selalu datang tanpa disangka-sangka. kesedihan juga bisa datang kapan saja.
akhir-akhir ini terlalu banyak kejadian yang bikin saya capek. saya tidak marah pada siapa-siapa. cuma kecewa sama keadaan yang gak bisa saya kendalikan. sayangnya saya bukan tipe orang yang selalu bisa ngungkapin isi hati. sebenarnya saya juga gak bisa nyimpen amarah terlalu lama. ganti hari bisa ganti mood. tapi ini udah sekian hari berlalu, mood saya tetap berada dititk jenuh.
saya tiba-tiba ingin terbang bebas kayak parkit kecil itu. melihat dunia dari sudut atas bumi. terbang sesuka saya kemana saya ingin pergi. tanpa kendali dari mana-mana. tapi sayang, saya ditakdirkan untuk jadi manusia dengan dua kaki. dengan kaki itu saya harus belajar kuat berdiri sendiri. ada banyak masalah, saya tau. kadang kita gak bisa mengendalikannya, itu bikin frustasi. kadang saya memaki diri saya sendiri. kenapa saya tidak bisa seperti yang orang lain lakukan. kenapa sepertinya saya dapat bagian hidup yang datar-datar saja? saya sepenuhnya sadar kalau itu semua bisa saya kendalikan, bisa saya rubah sesuai dengan keinginan saya. tapi lagi-lagi kendalanya, satu hal, untuk memulainya berat sekali, seperti memikul beban sekian ratus ton.
setiap pagi datang, saya mencoba untuk memulai hari dengan satu perubahan. seperti pagi ini, ada banyak tekad dihati dan benak saya. tentu saja inginnya semua bisa terwujud sesuai kehendak. tapi entahlah. saya akan berusaha.
terimakasih Tuhan, hari ini, 4 september 2012, saya masih bisa menikmati udara dunia. berbaikhatilah selalu pada saya :)

Senin, 16 Januari 2012

Surat Untuk Dewi ‘Dee’ Lestari


Dear Dee,
Aku mo menuntut langsung sama Dee, kenapa sih Dee bisa menulis dengan sebegitu indah sedangkan aku engga? aku udah nulis sekian ratus cerita, tapi kenapa gak pernah berhasil. selalu berenti mendadak di bagian sebelum ending. Aku gak bisa bikin endiiiiing...*ala iklan provider*
Ini adalah tuntutan menggebu-gebuku, tapi dulu.
Sampai akhirnya kemaren, pas acara Ngopi Sore Bareng Dee, dengan sendirinya Dee udah menjawab itu. Gak taunya Dee juga ngalamin hal yang sama, dalam artian, sering juga gagal bikin cerita kaya yang aku alamin. Intinya sih kena tamparan keras ama pengakuannya ini, iya ya aku egois banget, sesuatu yang bagus itu kan gak dihasilkan secara instan. Dari sini aku mulai belajar, ini artinya aku harus berusaha lebih keras, mempelajari apa-apa aja kekurangan usahaku selama ini biar gak keulang lagi.
Bener kata Dee, inspirasi itu gak dicari, melainkan inspirasi lah yang menemukan kita. Sekali lagi aku tertohok.
Tapi yang pasti, keinginanku jadi penulis adalah yang nomor satu. Walaupun yang cukup berhasil baru tahap puisi-puisi sederhana, tapi pasti suatu hari nanti aku bisa bikin novel yang setidaknya bisa bagus menurut aku.
Kadang tebengong-bengong pas baca karya-karyanya Dee, sikat gigi aja bisa jadi cerita, bahkan kecoa! Hebat banget kan?
Aku pengen tau dari mana Dee dapet nama-nama karakter di tiap ceritanya, terlintas gitu aja ato dipikirin filosofinya juga? Kaya Elektra, kan ga umum banget tu buat dijadiin nama.
Trus gini, menurutku, tulisan yang bagus tu tulisan yang bisa bikin orang bertanya-tanya penasaran setelah baca ending, kaya yang terjadi sama aku pas baca Rico de Coro, si Sarah gimana ya, kok gak ditunjukin reaksinya sih, masa dia gak ngeh kalo lagi diselametin si coro? coba kalo ceritanya diterusin...
ato pas lagi di filosofi kopi, sumpah aku penasaran banget, beneran gak sih pak Seno itu ada? aku pengen icip kopi tiwusnya...lokasinya dimana ya?


Dan sekali lagi aku pengen menulis seberhasil yang dilakukan Dee.

Kapan ya Dee ke Jogja lagi, dengan durasi ngobrol yang lebih panjang?

Dari: Fadhila Citra Ryanita

Minggu, 15 Januari 2012

Ngopi Sore Bareng Dee

belum pernah kebayang bakal ketemu idola sebelumnya, sampai akhirnya saya datang ke acara Ngopi Bareng Dee di Dixie Jogja kemarin, 14 januari 2012. Dee ato lengkapnya Dewi Lestari, yang saya suka sebagai penulis, dengan karya-karya supernya. entah disebut apa ini, yang jelas saya deg-degan, dengan kondisi Dixie yang sudah penuh sesak. saya ga kebayang kalo Dee bakal secantik dan seramah itu. tapi intinya saya senang sudah bisa ketemu langsung dan ngobrol senyaman itu dengan Dee dan ratusan penggemarnya yang lain.
saya panggil Dee, tanpa embel2 mbak, bukan berarti saya lebih tua lho. saya memanggil Dee sebagai penulis tanpa melihat usia. kalo dirunut dari usia sih, saya lebih muda sekitar 10 taun dari Dee :)
beberapa kalimat Dee sudah saya quote di HP. katanya menulis itu baginya adalah oksigen, ya saya setuju untuk pendapat ini. walaupun kita memang harus menunggu inspirasi yng menemukan kita. gimanapun, menulis itu, kita tidak bisa menemukan insprirasi, tapi inspirasi lah yang harus menemukan kita, ini saya quote juga dari penjelasan Dee :)
beberapa tips yang disampaikan Dee secara tidak langsung pun tak luput saya tulis, katanya jangan lupa dokumentasi setiap inspirasi yang datang. saya jadi teringat setiap clink inspirasi datang di benak saya, dengan pedenya bakal saya inget sampai nyampe didepan laptop, tapi saya salah, baru lima menit, kadang saya lupa tadi dapet inspirasi apa. bener kata Dee untuk jangan lupa mendokumentasikannnya, entah itu di tisu, kuitansi, dimanapun!
talkshow ini bangkitin semangat menulisku lagi.
Dee aja pake jatuh bangun dulu baru dia berhasil kaya sekarang, maka saya pun harus pantang menyerah juga ntuk menghasilkan karya yang bagus!
makasih buat Dee :)

Kamis, 12 Januari 2012

friday the 13th

ini friday the 13th, ga ada arti apa2 sih buat saya
cuma ga bisa tidur aja, seperti biasa, sepertinya saya sudah mengidap insomnia akut.
padahal tadi udah ngantuk, dan bisa tidur awal, eh malah ada suara2 keras di arah luar kamar, alhasil kebangun lagi.
sampai lah saya pada kondisi "ga tau mo ngapain"
ini postingan kedua, dan saya belum menemukan sesuatu hal spesial yang bisa ditulis selain apa yang sedang saya alami.
dan sialnya malah keinget hal-hal yang "galau" --> galau lagi tren masa kini, jadi saya ikut juga :D
inget hal-hal di dua taun kebelakang, yang sebenernya gak penting untuk diinget lagi



saya sempet bikin list perubahan di awal taun ini, tapi belum apa-apa hasilnya sudah mengecewakan. sayang sekali, saya mengecewakan diri saya sendiri.
saya sedang berada dalam masa dimana hal-hal yang gak baik lebih berkuasa. tapi secara sadar saya sebenernya menolak untuk berlaku demikian.
sudahlah, membicarakan kegalauan malah makin memperburuk keadaan.
untuk hari ini saya belum ada rencana apa-apa.
tapi yang jelas, nyicil skripsi yang belum rampung-rampung.
berdoa untuk diri sendiri, semoga saya bisa benar-benar mencapai target lulus 3bulan lagi. AMIN


selamat malam, 

Posting Perdana :)


yay!!!
ini blog saya yang kesekian, setelah mendaftarkan kebeberapa jenis laman blog yang kemudian saya lupakan begitu saja, bahkan passwordnya sudah terlupakan, tapi untuk kali ini saya berniat serius untuk memajukan blog yang saya punya, hehe.
saya yakin ini blog yang biasa saja, karena niat saya memang bukan untuk mencari sensasi. sehubungan dengan menulis diari di buku sudah agak kuno, saya pun memnutuskan untuk berpindah kesini.
mungkin sama dengan yang lainnya, blog ini akan berisi tentang saya dan kehidupan saya. karenanya saya beri judul Cerita Citra.
pada intinya, saya suka sekali menulis, dan saya akan berusaha untuk membuat tulisan yang bagus. secara lebih spesifik, saya belum punya gambaran akan seperti apa blog ini nantinya. tapi saya punya tekad yang sungguh-sunggu untuk tidak melupakan keberadaan blog lagi. melalui ini saya meminta maaf pada beberapa blog saya sebelumnya yang passwordnya sudah saya lupakan.
nah, sedikit agak menyesal, kenapa gak saya bikin pas awal tahun saja ya? ah, tapi sudah lah, sudah untung sekarang, jangan dikeluhkan lagi.
berhubung belum ada yang tau, jadi saya mau menyelamati diri sendiri saja.
selamat untuk saya atas terbentuknya blog ini.
saya tau ini curhatan yang gak penting dan gak perlu, tapi tetap saja harus saya beri selamat.
saya harap saya tidak lupa untuk memposting sesuatu kesini, saya harap saya tidak bosan untuk menulis, saya harap saya bisa mendapatkan banyak teman melalui ini, saya harap saya bisa lebih baik ditahun ini, saya harap semua harapan saya terkabulkan. amin


dan, selamat sore...