kamu gak tau gimana sedihnya aku ketika akhirnya hubungan ini menjadi sedemikian datarnya. kita udah melalui begitu banyak perubahan. bahkan perubahan yang mungkin kamu sendiri gak menyadari. satu hal yang ingin aku sampaikan adalah, satu-satunya kesempatan aku dan kamu mengobrol cuma malam hari. tapi pada kesempatan yang sedikit itupun kamu gak bisa mengusahakan. aku gak mau menuntut apa-apa, aku gak mau merubah kamu menjadi apa-apa. tapi apakah bisa semuanya dijalani tanpa komunikasi?
mungkin aku cuma sedih sendiri, sedang kamu engga.
mungkin keadaan gak sebegini rumitnya seandainya aja kita deketan, gak terpisah beberapa kota begini. tapi juga gak sepantasnya kita menyalahi keadaan bukan, kita lah yang harus mengaturnya sedemikian rupa biar hubungan ini selalu lancar.
siapa yang gak sedih ketika rasa rindu gak bisa terbayar lunas hanya dengan kesempatan menelpon cuma sekian menit. itu gak cukup, bagiku gak cukup.
aku butuh kita yang bersenang-senang, berbicara apa saja hingga larut dan tertidur tanpa disadari. bukan aku yang lelah menunggu kamu datang, dan kemudian ditinggal sendirian, sedang kamu tidur begitu saja. aku sama sekali tidak ingin menghalangi waktu tidurmu. tidak. tapi bisakah kita merubah keadaan biar sedikit menjadi lebih baik?
biar aku gak sedih sendiri lagi.
bahkan diam-diam sedihku berubah menjadi air mata tanpa kamu sadari. dan buat apa aku adukan padamu. untuk apa juga aku membebanimu dengan kesedihan-kesedihan yang gak berarti ini. cuma aku yang belum bisa mengontrol ego dan segala emosi. aku belum sanggup menerima kenyataan bahwa memang beginilah keadaan kita senyata-nyatanya.
terus terang, aku ingin bilang, aku lebih memilih untuk sama sekali gak ditelpon dari pada ditelpon sebentar tapi kemudian kamu tinggal tidur. hal sepele ini bisa bikin aku sedih berlama-lama.
aku egois, aku tau. tapi biarlah semuanya aku simpan sendiri.
kamu, berbahagialah dengan semua yang kamu lakukan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar