Tak pernah aku main-main pada apa-apa yang terjadi pada
jiwa, hati, dan pikir.
Pada kamu, Tuhan dan semua dimasa lalu yang kutinggal pergi.
Siapa yang mengerti alur rasa. Ia tak terbaca meski sekian
lama berguru pada seluruh ilmu.
Siapa yang kemudian paham pada rahasia yang disimpan hati.
Hanya ada satu cara: kejujuran.
Jangan memaksa, jangan mengatur, cukup beri aku waktu, maka
aku akan mencari sendiri.
Tuhan kita mungkin sama, tapi tanpa mencarinya sendiri, aku
hanya akan berada dalam bayang2.
Aku tak peduli disebut sebagai apa. Aku hanya sedang
mencari.
Silahkan lempar hujatan, turunkan cacian, itu hanya menambah
kebusukanmu sendiri.
Belajar pada burung-burung, mereka tak pernah tamak. Dan tak
perlu. Alam akan mengasihi.
Lihatlah pohon-pohon, tanpa berpindah mereka akan tetap
tumbuh besar dan rindang.
Entah pikir itu sebuah anugerah entah bencana. Manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar