Sejenak berhenti dan putar masamu ke
lima bulan lalu ditanggal yang sama dengan hari ini. Disanalah dimulai
pertemuan yang mayoritas saling tidak kenal satu dg lainnya. Ada kenangan yang
diam-diam melekat sangat erat di memori otak. Siapa sangka kita dengan media
social kemudian saling berani bertatap muka. Pada awal masa itu kita sudah
berani untuk menaruh rasa percaya. Tanpa kita sadari kita sudah terikat, tanpa
pretensi tanpa ekspektasi. Lima bulan secara logika bukan waktu terlalu
panjang. Tapi lihat apa yang sudah tercipta disini, aku merasakan semacam
persaudaraan. Entah pada kalian, bisakah merasakan hal yang sama. Yang jelas,
aku yang awalnya tidak terlalu berharap banyak sekarang menganggap ini penting.
Kalian semua sudah menjadi bagian penting dalam kisah singkat hidupku. Meskipun
sebagai pengakuan, gunung lah yang menyatukan kita, membuat kita punya 1 misi,
tapi dibalik itu rasa persaudaraan sudah lebih dulu membentuk diri didalam hati
kita masing-masing. Sampai ada yang mengaku sebagai anggota persaudaraan ini
tapi tidak diaku, bukankah itu menyedihkan? Chapterjogja hanyalah sebutan,
hanya sebuah nama yang sebetulnya tidak perlu diagungkan. Alihkan keagunganmu
pada persaudaraannya saja. Sesampai entah karena alasan apa, mungkin sebuah
penghormatan atau mungkin sebetulnya ejekan buatku panggilan Founding Mother
itu. Harap diperhatikan, disini aku tidak mengharap pujian, tidak mengharap
predikat tinggi, tidak membutuhkan penghargaan apapun. Kebersamaan kita yang
terjaga itu sudah lebih dari cukup. Tapi jika boleh berharap lebih, sebagai
seorang yang dianggap Founding Mother, aku ingin mengharapkan kebersamaan ini
jangan terpecah belah. Masalah orang perorang yang sekiranya bisa merusak ini
semuanya, harap mampu mengendalikan diri. Aku khawatir beberapa dari kita ada
yang tidak bisa professional. Soal ada yang saling suka, suka tapi bertepuk
sebelah tangan, yang pacaran, segala bentuk hubungan bersifat pribadi janganlah
sampai mengganggu kebersamaan yang sudah terjalin. Jika suatu saat keadaan itu
rusak (semoga tidak) malah kemudian jadi saling benci, bermusuh. Tapi aku
khawatir jika sudah masalah perasaan masuk kedalam sini, banyak yang tertolong
lagi. Kita tidak perlu sebut nama, ini bermaksud teguran secara tidak langsung
bagi yang merasa. Jangan sampai satu dua orang diantara kita menyebabkan
perpecahan. Sebab sesungguhnya kita sudah sekuat baja. Tapi sayang kekuatan
kita bagai sisi mata uang yang datang berbarengan dengan kekuata rapuh bak
porselen. Jagalah kawan kawan, bukan demi aku tapi demi lima bulan yang berarti
ini. Kalian lihat sesingkat itu kita mengenal sudah lebih dari kawan lama yang
saling tukar cerita.
Aku datang pertama kali bukanlah sebagai pendaki. Tapi aku
datang sebagai orang bodoh yang ingin belajar untuk menjadi pendaki. Aku
diremehkan karena ini, itu tak jadi soal. Toh aku memang datang sebagai orang
remeh, tak tau apa-apa. Disini tidak ada senioritas, bagiku, entah bagaimana
kalian memandang. Siapapun yang bergabung, rangkullah sebaik-baiknya sekalipun
baru pernah liat gunung ditelevisi. Ini bukan ajang saling ejek, kamu yang
tidak pernah naik gunung berarti kau remeh disini. Kalau ada yang punya pikiran
seperti itu, rubahlah segera.
#ChapterJogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar