Rabu, 21 November 2012

Manu-Sia


Tak pernah aku main-main pada apa-apa yang terjadi pada jiwa, hati, dan pikir.

Pada kamu, Tuhan dan semua dimasa lalu yang kutinggal pergi.

Siapa yang mengerti alur rasa. Ia tak terbaca meski sekian lama berguru pada seluruh ilmu.

Siapa yang kemudian paham pada rahasia yang disimpan hati. Hanya ada satu cara: kejujuran.

Jangan memaksa, jangan mengatur, cukup beri aku waktu, maka aku akan mencari sendiri.

Tuhan kita mungkin sama, tapi tanpa mencarinya sendiri, aku hanya akan berada dalam bayang2.

Aku tak peduli disebut sebagai apa. Aku hanya sedang mencari.

Silahkan lempar hujatan, turunkan cacian, itu hanya menambah kebusukanmu sendiri.

Belajar pada burung-burung, mereka tak pernah tamak. Dan tak perlu. Alam akan mengasihi.

Lihatlah pohon-pohon, tanpa berpindah mereka akan tetap tumbuh besar dan rindang.

Entah pikir itu sebuah anugerah entah bencana. Manusia.